Konnichiwa Minna-san…Ogenki desuka? Pada sehat-sehat kan, karena di artikel kali ini aku ingin mengenalkan tentang satu lagi tempat favoritku di Jepang, Kalau aku kasih kata kuncinya, ‘kuil tertua di Jepang’, kamu sudah bisa menebak belum apa nama tempat yang menjadi favoritku ini?
Yup, Asakusa! Aku menyukai tempat ini. Sebuah kota dengan nuansa Jepang kuno yang masih kental terasa, dan juga atmosfirnya yang benar-benar membuat aku kembali ke jaman dulu. Berbeda sekali dengan suasana perkotaan seperti di pusat kota Tokyo yang serba canggih dan modern. Disini, di Asakusa kita bisa merasakan nuansa Jepang klasik yang bakal membuat kalian seperti kembali ke jaman dahulu kala. Karena semuanya masih bersifat tradisional. Dalam perjalanan menuju ke Sensō-ji Temple, kamu akan menemui jalanan luas yang terdapat penjual di kanan kiri jalan. Ada juga toko Kimono, pakaian tradisional khas Jepang yang dijual dengan harga yang affordalbe. Selain itu ada juga jasa lukis karikatur wajah dengan nama 'Caricatur Japan' yang dituliskan dengan huruf Katakana. Tak hanya itu, ada toko makanan dan aksesoris oleh-oleh khas Jepang.
Untuk makanan, aku menemukan satu makanan yang lucu, yaitu bakpao!
Ya, bakpao isi daging yang disebut Nikuman ini berwarna pink dan hijau dengan gambar Kappa (makhluk mitologi Jepang yang hidup di air). Yang dibanderol seharga 330JPY, atau sekitar Rp 35.000 jika dibulatkan ke Rupiah. Sangat unik! Sebuah pemandangan yang umum jika makhluk mitologi ataupun setan di Jepang dikreasikan dan dijadikan inspirasi untuk suatu hal-hal baru yang out of the box.
Eh ada Kappa Nikuman rasa Sakura lho :D
Disini, kamu juga akan banyak menemukan para wanita dan pria dengan pakaian tradisional khas Jepang. Sungguh kagum dengan negara yang sudah sangat maju namun masih menjaga tradisi dan budayanya dengan sangat baik, bahkan masih terasa hingga saat ini.
Kamu pernah lihat becak Jepang? Namanya adalah Jinrikisha. Becak yang ditarik dengan tenaga manusia ini banyak sekali ditemui di Asakusa. Sang penarik becak akan mengajakmu berkeliling di sekitar area Asakusa sembari menjadi guide tour kamu selama kamu menggunakan jasanya. Wah ini lumayan kalau kamu ingin mengenali setiap sudut Asakusa dengan detail! Tapi tetap pahami Bahasa Jepang ya! Atau syukur-syukur kalau kamu sang penarik becaknya bisa Bahasa Inggris.
Berikutnya sebelum kita ke Sensō-ji Temple, aku akan tunjukkan tempat yang sangat menarik yang ternyata searah dengan Sensooji Temple. Namanya adalah Nakamise Dori. Atau Nakamise street. Di sepanjang jalan Nakamise Dori ini, kamu akan menemukan banyak sekali penjual aksesoris dan juga cinderamata khas Asakusa. Yang semuanya memiliki nuansa Jepang klasik yang sangat kental. Dan jangan kaget kalau di Nakamise dori ini selalu ramai pengunjung. Bahkan tak jarang kamu harus berdesak-desakan untuk menembus kerumunan orang yang lalu-lalang. Tapi tetap saja, Asakusa, worth it banget untuk dikunjungi!
Setelah lolos dari kerumunan orang yang memadati Nakamise Dori, kamu akan melihat kemegahan Sensō-ji Temple. Cek foto dibawah ini yuk…
Bagus sekali, bukan…Yap, inilah kuil yang disebut-sebut sebagai kuil tertua di Jepang. Namanya adalah Sensō-ji temple. Kuil ini didominasi dengan warna merah. Dan ketika kamu memasuki area ini, makin terasa sekali atmosfir Jepang yang sangat kental.
Foto dulu ya! :P Waktu itu musim gugur hampir berakhir dan mulai memasuki musim dingin. Ditambah dengan guyur hujan yang menambah hawa dingin Jepang. Jadi, syal dan baju dengan 3 layer-pun masih tak mampu untuk menghangatkan tubuh.
Semuanya didominasi oleh warna merah, dengan sedikit sentuhan warna hitam dan juga emas. Ada juga air harapan dan juga suatu tungku yang hangat beraromakan dupa. Banyak orang berkerumun disana sekedar untuk menghangatkan tangan yang waktu itu dingin karena hawa musim dingin yang juga tengah diguyur hujan.
Asakusa ini sangat dekat dengan Ueno dan juga Tokyo Sky Tree lho! Bisa terlihat kan bayangan Tokyo Sky Tree di foto-foto dibawah ini :
Kita masuk kedalam Sensō-ji Temple yuk…
Desain arsitektur dari bagian dalam Sensō-ji Temple ini cukup traditional dan elegan, didominasi oleh warna merah yang identic dengan warna khas kuil. Tapi jangan salah, walaupun Sensō-ji Temple ini disebut-sebut sebagai kuil tertua di Jepang, namun pesonanya tak pernah pudar, dan kemegahannya seakan tak lekang ditelan usia. Bangunannya masih berdiri dengan kokoh dan juga tak terkesan seperti kuil yang sudah sangat lama berdiri. Banyak orang yang datang untuk berdoa, menggantungkan jimat keberuntungan. Suasana didalamnya cukup tenang walaupun banyak orang yang berada didalamnya, Intip cantiknya foto-foto Sensō-ji Temple yuk!
Aku menelusuri semua sudut Asakusa, dan ada beberapa spot yang disana terdapat banyak patung dan juga patung Jizo. Ada juga penjual makanan seperti ice cream matcha!
Kuil ini ditutup pada pukul 18.00 begitu pula dengan toko-toko yang berada di Nakamise-Dori. Pada pukul 18.00 sudah banyak toko yang tutup. Beginilah suasana Nakamise-Dori ketika toko-tokonya sudah tutup :
Selepas pukul 18.00 aku menghabiskan sejenak waktuku untuk duduk di sebuah kedai dan menyeruput teh hijau hangat hanya untuk menghangatkan tubuh setelah seharian berkeliling menyusuri seluruh pelosok Asakusa. Kemudian aku memutuskan untuk pulang pada sekitar pukul 20,00.
Jalanan yang harus dilewati dari Sensō-ji Temple, Nakamise-Dori hingga ke station tidaklah ramai, bisa dibilang sepi, karena semua toko sudah tutup dan jarang sekali ada orang yang lewat. Terlihat pemandangan Jepang klasik yang sangat indah. Dengan gambaran tradisional Jepang yang bisa kamu lihat di depan pintu toko mereka.
eh, aku sedikit merasa ada yang mengawasiku dari atas. Sejenak ketika aku mendongak keatas, aku mendapati seseorang tengah berjongkok di atas atap-atap rumah. Sedikit kaget, tapi setelah kuamati lagi ternyata itu adalah patung. hahaha. Unik ya!
ada lagi yang berhasil kuabadikan pada waktu siang hari :
dan mampir ke DonQuijote yang lebih akrab disapa dengan sebutan Donkihote oleh orang Jepang. Seperti yang pernah aku ceriterakan di MY FAVOURITE SHOPPING PLACE IN YOKOHAMA mengenai Donkihote dan kenapa aku paling suka berbelanja disana.
Alhasil, aku pulang pada sekitar pukul 22.00 setelah puas membeli oleh-oleh untuk keluarga dan teman-teman yang berada di Indonesia.
See you on my next post! Stay tuned terus di blog aku ya untuk mendapatkan informasi mengenai beuauty, fashion, dan juga info tentang Japan Travel!
No comments:
Post a Comment