Menu

May 11, 2015

Rain & Storm Without Tears

Hello!
Apa kabarnya?

Jadwal yang super padat dan juga kewajiban yang harus ditepati membuat waktuku tersita, sehingga nggak sempat nge-blog lagi.
maaf banget yah, blog tentang beauty juga masih belum sempat aku post, padahal sudah banyak banget bahan yang udah aku siapin.

Kalau aku ada waktu luang, aku pasti langsung nulis blog lagi ><

Banyak yang message dan bilang ke aku untuk terus update dan nulis tentang kehidupanku disini, hal-hal apa saja yang aku rasakan...
oke, memang aku berniat untuk terus nulis dan membagikan tentang apa saja yang aku alami dan rasakan disini.

Jepang, negara impianku... sumber segala inspirasiku...
menengok kembali ke postinganku yang sebelumnya, aku banyak mencurahkan pengalaman dan apa saja yang aku rasakan selama ini.

Kenyataan tidak semudah dan seindah yang semua orang bayangkan tentang kehidupan dan apa yang aku rasakan disini.
(BACA : http://aiyukiaikawaii.blogspot.jp/2015/04/aloha-apa-kabar-sampai-hari-ini-aku.html)

Banyak hal yang ingin aku tulis, berbagai perasaan yang mengharu-biru, apa saja yang aku alami,.
tapi agak susah untuk menceritakan satu-persatu, aku hanya bisa merangkumnya menjadi satu potongan cerita yang akan terus berlanjut.

Aku menulis ini disela-sela waktu luang, seusai kelas di Tokyo-Kioicho Campus.
Ya, setiap hari Senin dan Jumat, aku harus menghadiri kelas Global College di Tokyo-Kioicho Campus di Chiyoda-ku, Tokyo.

Setiap hari Senin dan Jumat, aku harus berangkat pagi dari apartment menuju ke kampus, dari Togane ke Gumyo, membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan mengayuh sepeda. Perjalanan yang cukup panjang dengan jarak yang cukup jauh, Cukup capek, apalagi setiap hari harus melewati jalan tanjakan yang tinggi, dan itu sangat cukup untuk exercise! DX

Aku diberi bus gratis oleh pihak universitas untuk berangkat dari Togane Campus ke Tokyo-Kioicho Campus. bus berangkat sekitar pukul 09.00 pagi.

Nb. Sedikit berbagi, kalau kamu di Jepang, jangan coba-coba untuk telat walaupun semenit!
Jepang sangat ketat soal waktu.
jadi, kalau kamu telat semenit saja, bye-bye! kamu bakalan ditinggal. serius!

Oke, back to topic.
Bus datang kembali untuk menjemputku pada pukul 20.00 pada malam harinya.
jadi, aku harus tinggal di Tokyo hingga pukul 20.00
Butuh waktu sekitar 1,5 jam dari Tokyo-Togane.
Perjalanan yang cukup panjang.
Dan aku tiba di Togane pada pukul 21.30-22.00, setelah itu mengayuh kembali sepedaku hingga ke apartment.
Jadi kurang lebih pukul 22.30-22.45 aku sampai di apartment.

Hari yang cukup melelahkan.
aku memanfaatkan waktu luangku untuk belajar dan menulis,
dan sesekali saja aku keluar untuk menyegarkan pikiran.
aku tidak bisa sering keluar jalan-jalan, karena aku harus super duper berhemat.
aku juga tidak bisa membeli apapun dengan tidak memikirkan konsekuensinya.

Cukup lelah jika aku hanya menghabiskan waktu untuk belajar dan menulis, sembari menunggu sekitar 8 jam kemudian untuk bus sekolah datang menjemputku kembali. Ada rasa sedih ketika aku melihat teman-teman bisa makan diluar, membeli sesuatu tanpa harus memikirkan uang.
Aku selalu membuat bekalku sendiri, atau hanya makan roti tawar. dan tidak pernah membeli makanan diluar.

'Thats not easy. very tiring, but...
i won't regret it in  the future, 
because i just do something that my future self will thankyou for!'

Sesampainya dirumah aku tidak bisa langsung beristirahat, karena aku harus menyiapkan bahan pelajaran untuk keesokan harinya, atau melakukan pekerjaan rumah lainnya,
Dan besoknya aku harus bangun pagi, karena aku ada kelas pada pagi harinya. 
Setiap hari, aku hanya tidur sekitar 3-4 jam saja. 

Cuaca tidak selalu bersahabat. pernah suatu ketika tiba-tiba salju turun di musim semi, atau hujan yang tiada henti, dan udara dingin yang terasa menusuk tulang. Dan aku harus mengayuh sepeda kurang lebih 30 menit dari kampus hingga ke apartment. 

Pada hari selasa, rabu, kamis aku kuliah di Togane Campus.
dari pagi hingga sore aku harus menghabiskan waktu di kampus untuk menghadiri kelas.
Setiap harinya aku memiliki 3-4 kelas.

Aku ingin menunjukkan satu foto, yang mungkin aku tidak perlu kata-kata lagi untuk menjelaskan tentang bagaimana rasa capai luar biasa yang aku rasakan.




Terlihat seperti sepatu kesayanganku dicabik-cabik oleh serigala X'D
Sepatuku bisa menjadi seperti ini karena aku banyak berjalan, berlari, mengayuh sepeda, dan banyak beraktifitas. 

Kadangkala aku pulang ke rumah dengan kondisi seperti ini, bila hujan turun tiada henti.
Mataku benar-benar merah, di foto tidak terlalu kelihatan.
berasa kaya hantu =_=




Di sini, waktu terasa cepat sekali, dengan berbagai kewajiban yang harus ditepati.
Aku tidak boleh lalai dalam hal apapun, dan harus serius dalam mengerjakan berbagai aspek yang telah diserahkan oleh Tuhan untuk menjadi tanggung jawabku. 

'Menurutku tanggung jawab bukanlah beban, tanggung jawab adalah rasa kepercayaan yang Tuhan berikan kepada kita. Kalau Tuhan memberikan banyak sekali tanggung jawab dalam berbagai aspek dalam hidup kita, Itu bukan berarti kita tidak berbahagia. Tapi kita tengah disiapkan untuk menjadi sebuah mutiara yang berkilauan. Sebuah mutiara yang kilaunya bisa memancarkan keindahan bagi setiap orang yang melihatnya. 
Tanggung jawab bukanlah satu kata yang sederhana, tanggung jawab memiliki berbagai tingkat kesulitan yang seringkali membuat kita merasa capai akan hidup. Masalah adalah bagian dari tanggung jawab. Bagaimana kita mengatasinya, bagaimana kita melewatinya dengan kedewasaan, bukan menghindarinya. Bukan bertanya 'mengapa', tetapi 'bagaimana', bukan mundur tetapi maju, sehingga kita menjadi pemenang dan bukan pecundang...'

- Aiyuki - 








No comments :

Post a Comment