January 15, 2017

Enoshima Cat Island [Japan Travel]

Di artikel kali ini aku akan memperkenalkan sebuah tempat di Jepang yang tak boleh kalian lewati jika kalian berkunjung ke Jepang. Dimanakah itu? Langsung intip foto dibawah ini yuk.

Sesuai dengan nama station yang tertera pada kedua foto diatas, nama pulau kecil ini adalah Enoshima. Sebuah tempat yang membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama. Suasanya benar-benar klasik dan juga terasa hangat. 
Enoshima tak berada jauh dari Kamakura, tempat patung big Buddha yang sangat terkenal seantero Jepang.

Untuk mencapai Enoshima,kamu harus menaiki Enoshima Electric Railway, atau biasa disebut Enoden, kepanjangan dari Enoshima Dentetsu (
江ノ島電鉄).
Enoden adalah sebuah private railway di Jepang yang memiliki jumlah gerbong kereta yang tak banyak. Enoden juga terkoneksi dengan Kamakura station di Kamakura, dengan Fujisawa Station di Fujisawa, Kanagawa. 

Nah, penasaran kan dengan bagaimana wujud Enoden yang bahkan orang Jepang sendiri banyak yang mengambil  foto dari sebuah private railway ini. Cek foto-foto Enoden yang berhasil kuabadikan dari kameraku berikut ini ya!
Mampir ke Enoshima, kalian bakal langsung disambut dengan bau laut yang menenangkan. Ikuti keramaian, berjalanlah diantara perumahan penduduk, dan kemudian kamu akan melihat sebuah jalan besar dan laut yang terbentang luas dihadapanmu.


Ketika pertama kali aku menjajal suasana di tempat ini, aku tak merasa seperti aku tengah berada di Jepang. Aku merasa seperti aku sedang berlari menuju ke Hawaii! Haha..
Karena suasana summer yang begitu terasa, padahal pada waktu itu adalah musim dingin. Dan udaranya dinginya cukup menusuk tulang. Jikalau tak ada matahari yang menghangatkan badan, mungkin akan semakin terasa ngilu di semua bagian tulang.

Berikut adalah foto-foto dari Enoshima, yang membuatku merasa seperti sedang berlibur ke Hawaii, karena selain pantai yang luas,  suasana summer yang menghangatkan jiwa, dan juga dilengkapi dengan berbagai macam restaurant dan café yang menjajakan berbagai jenis makanan dan minuman yang menggugah selera. Tak hanya makanan Jepang, namun juga banyak makanan non-Jepang yang dijajakan disini
Nah, ijinkan aku ber-selfie ria dulu di pantai ya. Haha
‘Eee? Di pantai kok pakai jaket dan syal sih? Apa nggak salah tuh?’
Jangan heran dan mengira kalau aku salah kostum yaaa, karena di Jepang, meskipun ini di area pantai dan juga matahari bersinar dengan teriknya, udaranya masih dingin lho! Karena pada saat aku pergi kesana, masih memasuki musim dingin.

Hanya satu hal yang membuatku benar-benar merasa bahwa aku masih berada di Jepang. Yaitu pemandangan gunung Fuji yang samar-samar terlihat di ujung laut sana.

Di tepian laut, kamu akan banyak sekali menemui kapal-kapal nelayan yang selalu rajin disambangi oleh para kucing yang kelaparan.
Kok ada kucing ya? 

Mau tahu alsannya? Baca terus artikel kali ini sampai habis!

di Enoshima, akan ada satu area yang selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan. disini, terlihat lebih banyak orang Jepang daripada para wisatawan asing. Entah mengapa, daerah ini masih kalah populer dengan Shibuya, Shinjuku, Harajuku yang selalu dipenuhi oleh para wisatawan asing. Namun jangan salah, pesona Enoshima juga tak kalah menarik! Menurutku semua tempat di Jepang itu memiliki ciri khas masing-masing, dan aku jatuh cinta pada keseluruhan tentang Jepang.

Di area ini, terlihat banyak penjual makanan dan bangku-bangku yang ramai oleh para wisatawan yang tengah menikmati hidangan yang baru saja mereka beli. Sembari menikmati udara yang sejuk dan hawa laut yang hangat, suasana yang menyegarkan pikiran dan sejenak merileksasi diri,

Selain penganan tradisional seperti dango, kebanyakan penjual yang menjajakan makanan seperti seafood. Tidak heran, karena Enoshima identik dengan laut, jadi makanan di area ini juga kebanyakan adalah seafood dan berbagai penganan tradisional Jepang lainnya.

Kala itu, aku cukup duduk disebuah kursi sembari menikmati keramaian dan juga aroma laut yang menenangkan. Aku mencoba kuliner seafood berupa Ikayaki yang dihargai ¥600. Sebenarnya ada penganan lain seperti jagung bakar yang dihargai ¥400, dan kerang yang dijual oleh orang yang sama.

Ikayaki adalah hidangan cumi yang dibakar dan ditusuk dengan tusuk sate. Rasanya sedikit tawar dan amis, teksturnya alot dan susah untuk digigit.

Nah, jika kamu bertanya apa sih oleh-oleh khas Enoshima? disana di deretan penjual makanan, ada sebuah kios kecil yang menjual berbagai oleh-oleh khas Enoshima yang berupa makanan. Eits jangan salah ya, ini bukan mainan ataupun hiasan lho, foto-foto dibawah ini adalah makanan.
Selaras dengan laut, banyak pilihan snack yang berbentuk ataupun berhiaskan sesuatu yang berhubungan dengan laut. contohnya adalah ikan, dan warna biru.
Pasti kalian bertanya-tanya, kenapa ada kucing yang menyambangi kapal nelayan ya?
Sekarang kita lanjutkan perjalanan dengan berburu kucing!

Di perjalanan mencari kucing, aku menemukan satu rumah yang benar-benar eye-catching!
Dengan warna biru pastel yang menyegarkan dan desain minimalis namun terlihat sangat comfy membuatku ingin mengabadikan gambarnya. Terlihat sangat cocok dengan kesan beach & summer kan!
Aku berkelana kembali menyusuri seluruh pelosok dan sudut Enoshima, dan berjalan memasuki daerah berbatu dan terlihat jalan sempit dengan rumah-rumah penduduk.
Pasti kamu penasaran, apa sih yang digantung didepan pintu tersebut?
Pada saat aku kesana kemarin, bertepatan dengan tahun baru, jadi orang Jepang selalu menggantungkannya didepan pintu rumah mereka.

Hampir putus asa karena aku tidak menemukan kucing sama sekali...
Berbeda dengan informasi yang menyebutkan bahwa di Enoshima ini adalah salah satu pulau kucing di Jepang yang dipenuhi oleh banyak kucing. Namun ketika aku tiba disana tidak mendapati banyak kucing seperti di pulau kucing lainnya yang lokasinya lebih jauh.  Kebetulan Enoshima adalah satu-satunya pulau kucing yang paling dekat dengan kota tempatku tinggal, Tokyo.

Samar-samar terdengar suara mengeong dan aku menemukan kucing! 
Beberapa ekor kucing tak segan untuk menampakkan dirinya, dan sebagian lagi sedang bersantai dan tiduran. Aku paling gemas dengan binatang berbulu yang satu ini. Selain mengelus, aku juga menggodanya sebagai ungkapan rasa gemas.

Sedikit saja aku ingin menceriterakan mengenai perbedaan kucing Jepang dan Indonesia. Kucing Jepang bertubuh lebih besar dan perawakannya gemuk dan beberapa jarang mengeluarkan suara. Di kota-kota di Jepang jarang sekali menemukan kucing. Banyak di pulau-pulau kucing yang letaknya saling berjauhan. Mereka beranak-pinak dan diberi makan oleh penduduk setempat. 
Ada sekelompok kucing yang sedang tidur, mereka sedang tak ingin diganggu. 
Tak tega, jadi aku mengajak selfie kucing gemuk yang satu ini.
Menyedihkan, kucing berwarna oranye yang satu ini kelihatannya sudah tua, nafasnya terdengar kencang dan memburu. seperti orang yang sedang terengah-engah. Ah, kuharap dia baik-baik saja disana! :( 
Sekian dulu ya jalan-jalan kali ini! See you on the next post. Aku akan bawa kalian jalan-jalan ke tempat lain di Jepang. Semoga bermanfaat bagi kalian yang punya rencana untuk liburan ke Jepang.
Jya ne!


No comments:

Post a Comment