Di artikel kali ini aku akan memperkenalkan sebuah tempat di Jepang yang tak
boleh kalian lewati jika kalian berkunjung ke Jepang. Dimanakah itu? Langsung
intip foto dibawah ini yuk.
Sesuai dengan nama station yang tertera pada kedua foto diatas, nama pulau kecil ini adalah Enoshima. Sebuah
tempat yang membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama. Suasanya benar-benar
klasik dan juga terasa hangat.
Enoshima tak berada jauh dari Kamakura, tempat patung big Buddha yang sangat
terkenal seantero Jepang.
Untuk mencapai Enoshima,kamu harus menaiki Enoshima Electric Railway, atau biasa disebut Enoden, kepanjangan dari Enoshima Dentetsu (江ノ島電鉄).
Untuk mencapai Enoshima,kamu harus menaiki Enoshima Electric Railway, atau biasa disebut Enoden, kepanjangan dari Enoshima Dentetsu (江ノ島電鉄).
Enoden adalah sebuah private railway di
Jepang yang memiliki jumlah gerbong kereta yang tak banyak. Enoden juga
terkoneksi dengan Kamakura station di Kamakura, dengan Fujisawa Station di
Fujisawa, Kanagawa.
Nah, penasaran kan dengan bagaimana wujud Enoden yang bahkan orang Jepang
sendiri banyak yang mengambil foto dari
sebuah private railway ini. Cek foto-foto Enoden yang berhasil kuabadikan dari
kameraku berikut ini ya!
Mampir ke Enoshima, kalian bakal langsung
disambut dengan bau laut yang menenangkan. Ikuti keramaian, berjalanlah
diantara perumahan penduduk, dan kemudian kamu akan melihat sebuah jalan besar
dan laut yang terbentang luas dihadapanmu.
Ketika pertama kali aku menjajal suasana di
tempat ini, aku tak merasa seperti aku tengah berada di Jepang. Aku merasa
seperti aku sedang berlari menuju ke Hawaii! Haha..
Karena suasana summer yang begitu terasa,
padahal pada waktu itu adalah musim dingin. Dan udaranya dinginya cukup menusuk
tulang. Jikalau tak ada matahari yang menghangatkan badan, mungkin akan semakin
terasa ngilu di semua bagian tulang.
Berikut adalah foto-foto dari Enoshima,
yang membuatku merasa seperti sedang berlibur ke Hawaii, karena selain pantai
yang luas, suasana summer yang
menghangatkan jiwa, dan juga dilengkapi dengan berbagai macam restaurant dan
café yang menjajakan berbagai jenis makanan dan minuman yang menggugah selera.
Tak hanya makanan Jepang, namun juga banyak makanan non-Jepang yang dijajakan disini
Nah, ijinkan aku ber-selfie ria dulu di
pantai ya. Haha
‘Eee? Di pantai kok pakai jaket dan syal
sih? Apa nggak salah tuh?’
Jangan heran dan mengira kalau aku salah
kostum yaaa, karena di Jepang, meskipun ini di area pantai dan juga matahari
bersinar dengan teriknya, udaranya masih dingin lho! Karena pada saat aku pergi
kesana, masih memasuki musim dingin.
Hanya satu hal yang membuatku benar-benar
merasa bahwa aku masih berada di Jepang. Yaitu pemandangan gunung Fuji yang
samar-samar terlihat di ujung laut sana.
Di tepian laut, kamu akan banyak sekali
menemui kapal-kapal nelayan yang selalu rajin disambangi oleh para kucing yang
kelaparan.
Kok ada kucing ya?
Mau tahu alsannya? Baca terus artikel kali ini sampai habis!
di Enoshima, akan ada satu area yang selalu ramai dikunjungi oleh para
wisatawan. disini, terlihat lebih banyak orang Jepang daripada para wisatawan
asing. Entah mengapa, daerah ini masih kalah populer dengan Shibuya, Shinjuku,
Harajuku yang selalu dipenuhi oleh para wisatawan asing. Namun jangan salah,
pesona Enoshima juga tak kalah menarik! Menurutku semua tempat di Jepang itu
memiliki ciri khas masing-masing, dan aku jatuh cinta pada keseluruhan tentang
Jepang.
Di area ini, terlihat banyak penjual makanan dan bangku-bangku yang ramai oleh para wisatawan yang tengah menikmati hidangan yang baru saja mereka beli. Sembari menikmati udara yang sejuk dan hawa laut yang hangat, suasana yang menyegarkan pikiran dan sejenak merileksasi diri,
Selain penganan tradisional seperti dango, kebanyakan penjual yang
menjajakan makanan seperti seafood. Tidak heran, karena Enoshima
identik dengan laut, jadi makanan di area ini juga kebanyakan adalah seafood
dan berbagai penganan tradisional Jepang lainnya.
Kala itu, aku cukup duduk disebuah kursi sembari menikmati keramaian dan juga
aroma laut yang menenangkan. Aku mencoba kuliner seafood berupa Ikayaki yang dihargai ¥600. Sebenarnya ada penganan lain seperti jagung bakar yang dihargai ¥400, dan kerang yang dijual oleh orang yang sama.
Ikayaki adalah hidangan cumi yang dibakar dan ditusuk dengan tusuk sate. Rasanya sedikit tawar dan amis, teksturnya alot dan susah untuk digigit.
Nah, jika kamu bertanya apa sih oleh-oleh khas Enoshima? disana di deretan penjual makanan, ada sebuah kios kecil yang menjual berbagai oleh-oleh khas Enoshima yang berupa makanan. Eits jangan salah ya, ini bukan mainan ataupun hiasan lho, foto-foto dibawah ini adalah makanan.
Selaras dengan laut, banyak pilihan snack yang berbentuk ataupun berhiaskan sesuatu yang berhubungan dengan laut. contohnya adalah ikan, dan warna biru.
Pasti kalian bertanya-tanya, kenapa ada kucing yang menyambangi kapal nelayan ya?
Sekarang kita lanjutkan perjalanan dengan berburu kucing!Di perjalanan mencari kucing, aku menemukan satu rumah yang benar-benar eye-catching!
Dengan warna biru pastel yang menyegarkan dan desain minimalis namun terlihat sangat comfy membuatku ingin mengabadikan gambarnya. Terlihat sangat cocok dengan kesan beach & summer kan!
Aku berkelana kembali menyusuri seluruh pelosok dan sudut Enoshima, dan berjalan memasuki daerah berbatu dan terlihat jalan sempit dengan rumah-rumah penduduk.
Pasti kamu penasaran, apa sih yang digantung didepan pintu tersebut?
Pada saat aku kesana kemarin, bertepatan dengan tahun baru, jadi orang Jepang selalu menggantungkannya didepan pintu rumah mereka.
Hampir putus asa karena aku tidak menemukan kucing sama sekali...
Berbeda dengan informasi yang menyebutkan bahwa di Enoshima ini adalah salah satu pulau kucing di Jepang yang dipenuhi oleh banyak kucing. Namun ketika aku tiba disana tidak mendapati banyak kucing seperti di pulau kucing lainnya yang lokasinya lebih jauh. Kebetulan Enoshima adalah satu-satunya pulau kucing yang paling dekat dengan kota tempatku tinggal, Tokyo.
Samar-samar terdengar suara mengeong dan aku menemukan kucing!
Beberapa ekor kucing tak segan untuk menampakkan dirinya, dan sebagian lagi sedang bersantai dan tiduran. Aku paling gemas dengan binatang berbulu yang satu ini. Selain mengelus, aku juga menggodanya sebagai ungkapan rasa gemas.
Sedikit saja aku ingin menceriterakan mengenai perbedaan kucing Jepang dan Indonesia. Kucing Jepang bertubuh lebih besar dan perawakannya gemuk dan beberapa jarang mengeluarkan suara. Di kota-kota di Jepang jarang sekali menemukan kucing. Banyak di pulau-pulau kucing yang letaknya saling berjauhan. Mereka beranak-pinak dan diberi makan oleh penduduk setempat.
Ada sekelompok kucing yang sedang tidur, mereka sedang tak ingin diganggu.
Tak tega, jadi aku mengajak selfie kucing gemuk yang satu ini.
Menyedihkan, kucing berwarna oranye yang satu ini kelihatannya sudah tua, nafasnya terdengar kencang dan memburu. seperti orang yang sedang terengah-engah. Ah, kuharap dia baik-baik saja disana! :(
Sekian dulu ya jalan-jalan kali ini! See you on the next post. Aku akan bawa kalian jalan-jalan ke tempat lain di Jepang. Semoga bermanfaat bagi kalian yang punya rencana untuk liburan ke Jepang.
Jya ne!
No comments:
Post a Comment